Saturday, July 31, 2010

Let It Be

ini adalah post yang gua taruh di blog gua... just for fun, bukan maksud ditujukan ke anak-anak LXG

btw, click here to visit my blog
==================================================================================


Let It Be

“Kapan tamat, Glen? Inget umur, lho.”
“Kapan nih nikahannya? Inget umur, lho. Kasian juga pacar kamu, kelamaan nunggu.”
“Glen, kok elo gendut banget sih? Inget umur, Glen. Masih muda kok udah gemuk.”
“Kalian nikah di Bunaken aja. Keren lho pemandangannya.”
“Elo tamatnya kapan sih? Kok lama amat?”

Kalimat-kalimat seperti ini yang beberapa tahun terakhir ini sering banget gua denger tiap kali gua ada di acara syukuran nikah ato di resepsi. Banyak banget orang-orang yang minta gua cepet kawin lah, cepet tamat lah, cepet kurusan lah, ato yang lain-lain; dan kebanyakan orang yang ngomong ke gua adalah orang-orang yang udah usia lanjut (well, let’s say orang-orang di atas 40an tahun). Yah, banyak juga sih orang yang di bawah umur itu yang ngomong begitu juga, dengan variasi pertanyaan yang berbeda (seperti “kapan nyusul, glen?”)
Kenapa sih manusia-manusia itu rese’ banget mo ikut campur urusan hidup gua? Okelah gua butuh orang untuk diajak curhat atau mo dimintain pendapatnya, tapi orang-orang yang nggak berkepentingan dan ngga penting dalam pengambilan keputusan ini seneng banget mo tau urusan gua.
Pengen banget deh gua bilang ke orang-orang tua itu “Kapan nyusul? Inget umur, lho!” di acara-acara penguburan ato kedukaan. PENGEEENNNN BANGETT.
Orang-orang kayak begini adalah orang-orang yang pengen taruh standar hidupnya terhadap orang lain. Mereka adalah orang-orang perfectionist yang mau hidup orang lain sempurna menurut pandangan mereka. BĂȘte banget ya. Gimana sih rasanya kalo seseorang itu udah punya schedule hidup sendiri, ehhh malah diatur-atur orang lain. Harus belok kiri sementara kita maunya belok kanan, harus berhenti sementara kita maunya jalan terus, harus ngegas sementara kita maunya pelan-pelan. Dan celakanya, orang-orang begini cenderung maksain banget kemauan mereka terhadap hidup gua; kalo gua ngga bikin, mereka akan kesel ato marah. Tahiti lah! BETE banget dengan orang-orang macam begitu.
Nah, di sini gua mau tulis, sekalian bilang ke orang-orang yang begitu ke gua, ataupun kalian, readers, yang punya sifat sama dengan orang-orang yang udah gua definisiin tadi:
Hidup orang itu beda-beda jalannya. Kita ngga bisa kayak robot, yang dikontrol orang lain. Kalo perlu, ngaca dulu sebelum kalian menjadi perfeksionis terhadap hidup orang lain, apakah hidup kalian juga udah perfect ato belum. Belum tentu juga hidup kalian sempurna (dan hidup manusia ngga ada yang sempurna sama sekali). Kalian ngga sadar ya kalo kata-kata kalian itu hanya bikin orang sakit hati aja, bukannya dukungan yang kalian kasih, malah sesuatu yang bikin orang itu tertekan dan tambah stress. Lain kali, kalo mo ngomong, PLEASE BANGET pikirin kata-kata kalian yang mau kalian muncratin ke luar.

Sekian..
ahahahahhahahahha

Tuesday, July 27, 2010

Long Time No Write

I got lots of stuff to write down here, but merely got time to do some. Later on, I must post something here. I am getting back on this. Just wait

My coming post will be about how till I got out from Mission College, leaving the other LXG troops