Pertempuran di Tanah Mission College

Apabila pastor Bayu beserta bebrp posts nya bisa dikatakan sebagai ilham dari dunia religious, maka saya bisa diumpamakan sbg kebalikan dari pastor Bayu! Ibarat kata pertempuran terang melawan gelap, atau east vs west, etc...etc..!

Khusus post kali ini akan membahas seputar sejarah dimulainya civil war di tanah Mission College. Bermula di kisaran tahun 2002, dimana belasan pelajar2 MC, khususnya Malaysian, Cambodian, Vietnamese, Thais, & couple of Indonesian menetap selama liburan mid-break. Dikarenakan kebosanan untuk bersikap layaknya seorg pelajar, ditambah lagi dengan dial-up Internet (tanpa LAN connection) yang super duper typical Indonesia masa kini,..maka ide untuk memulai perang saudara tercetus diantara para seniors.

Saya sendiri untuk pertama kalinya terlibat di civil war di tanah Mission College pada saat sehabis pulang dari vesper. Dimana Dosma mengajak saya untuk menikmati indahnya "petualangan" di malam hari (perlu diketahui bahwa perang hanya dimulai pada jam 1am di IT & ADMIN building.. dan yang terpenting pada tahun itu tidak ada sama sekali yang nama nya security guards!). Pada saat Mr. George selaku dormitories dean tertidur, belasan orang dgn seperangkat peralatan dan kostum lengkap mulai membanjiri jalan menuju ke IT building.

Singkat cerita, total berkisar antara 17-20an orang (dan terus bertambah jumlahnya) dibagi dalam 2 partai. partai pertama bermarkas di ADMIN building lt3, dan partai lainnya dipusatkan di IT building lt3. Pertempuran ini bisa dikategorikan sbg FLAG-CAPTURE untuk memperoleh kemenangan (walau saya sendiri tidak melihat adanya "bendera" di kedua belah pihak maupun minat dari para tentara yg bersedia mengambil bendera!). Bertambahnya jumlah pemain selama permainan berlangsung (1am - 3am, tanpa penerangan sama sekali) mengakibatkan ketidak seimbangan di kedua belah pihak. Pemain2 baru diperbolehkan memilih utk joinan ke team mana saja selama permainan berlangsung, walau akhirnya terjadi saling tembak antar saudara krn kesalahpahaman. Tentu saja lift & ruangan2 kelas dpt digunakan sesuka hati selama berani mengambil resiko untuk dikepung musuh! (ohya, pada tahun 2002, ruangan kelas selalu dibiarkan UNLOCKED!! bahkan tdk menutup kemungkinan bebrp couples memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin utk belajar "Psychology & Anatomy 101" yang dimulai tengah malam!)

Beberapa hari setelah pertempuran yg melelahkan ini berakhir, Mr. George mengadakan inspeksi mendadak di tiap2 kamar. Dia memerima complain dari para staff & guru2 yg berkantor di IT & ADMIN buldings bahwa mrk menemukan ratusan hingga ribuan bola2 berukuran 0.5mm dikedua gedung tsb. Puluhan senjata berhasil diamankan pada saat penggebrekan mendadak berlangsung. Saya sendiri mendapatkan info dari monitor sesaat sblm penggebrekan terjadi, sehingga shotgun berhasil saya amankan.

Bebrp bulan berlalu, dan pada awal 2003 semester pertama dimulai, sekelompok pemuda pembangkang dari Indonesia & Kamboja menginjakkan kaki2 mrk di tanah perdamaian, membakar kembali semangat pejuang2 yang telah berkeputusan untuk retired dari medan perang!